Tuesday, January 5, 2010

Tanpa Ceritera 4...~

Gadis ini merenung pada gadis itu.
Khusyuk dia merenungnya tanpa kerdipan.
Api rokoknya juga telah padam.

Kecantikkan engkau indah sekali.
Seindah lautan biru di hadapan aku.
Juraian rambutmu membuat aku mengetap bibir.
Lenggokmu membuat aku terbangkit.
Milik siapakah engkau...?

Gadis ini bangkit dari duduknya,
Puntung tanpa api itu dicampak jauh,
Sejauh hatinya ingin pergi.

Gadis dalam renungan masih di sana,
Gembira bersama seorang teman.

Gadis ini mengorak langkah perlahan,
Melewati gadis itu,
Memberi sedikit senyuman dan berlalu pergi.

Hatinya berdegup kencang tatkala mendengar suara itu...,
Merdu... semerdu gadis dalam renungannya.

Gadis ini menggeleng dan terus ke depan.
Hatinya berdetik berbunga.... .

Keindahanmu itu hanya sementara...
Kemerduanmu itu cuma seketika....
Aku tahu, untuk milikimu bukan semudah bicara..
Kau bijak berperanan menewaskan cinta suci.
Aku pergi bersama kepingan hatiku yang mashi tidak berteman.
Akan ku berikan kepingan hati ku ini pada gadis yang benar-benar untukku.

0 comments:

Post a Comment